Minggu, 29 April 2012

Manfaat Kulit Manggis Dan Cara Pengolahannya




Buah Manggis

kandungan buah manggis antara lain : gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg.
Kulit Manggis
Tau ga guys kulit manggis bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan loh. Kulit ini mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.
Senyawa xanton hanya dihasilkan oleh genus Garcinia. Di luar negeri kulit manggis sudah dimanfaatkan sebagai suplemen diet, antioksidan, dan antikanker. Trus kapan ya negara kita bisa seperti itu?? Hehe.. kita yang harus membuat perubahan guys.
MANFAAT KULIT MANGGIS
1. Anti-fatigue (memberi tenaga)
2. Powerful anti-inflammatory (mencegah peradangan)
3. Analgesic (mencegah sakit urat saraf)
4. Anti-ulcer (mencegah tukak pada perut, mulut dan usus)
5. Anti-depressant (mencegah kemurungan)
6. Anxyolytic (mencegah kegelisahan/panik/cemas)
7. Anti-Alzheimerian (membantu mencegah demensia)
8. Anti-tumor and cancer prevention (Mencegah kanker)
9. Immunomodulator (membantu sistem kekebalan tubuh)
10. Anti-aging (Anti penuaan) 
11. Anti-oxidant(Buang toxic dalam badan)
12. Anti-viral (membunuh kuman)
13. Anti-biotic (memodulasi infeksi bakteri)
14. Anti-fungal (menggelakkan kulat)
15. Anti-seborrheaic (mencantikkan kulit)
16. Anti-lipidemic (membuang kolesterol )
17. Anti-atherosclerotic (mencegah pengerasan arteri)
18. Cardioprotective (melindungi jantung)
19. Hypotensive (rendahkan tekanan darah)
20. Hypoglycemic (kurangkan  gula  dalam darah)
21. Anti-obesity (kuruskan badan)
22. Anti-arthritic (cegah sakit tulang)
23. Anti-osteoporosis (membantu mencegah hilangnya massa tulang)
24. Anti-periodontic (cegah gusi berdarah)
25. Anti-allergenic (mencegah reaksi alergi)
26. Anti-calculitic (cegah batu karang)
27. Anti-pyretic (rendahkan suhu badab)
28. Anti-neuralgic (sakit urat saraf)
29. Anti-vertigo (mencegah pusing)
30. Anti-glaucomic (mencegah glaukoma/sakit mata)
31. Anti-cataract (mencegah katarak)
32. Pansystemic (Mengimbangi seluruh badan)
           
Banyak banget kan manfaatnya, itu aja baru yang aku tau yang belum aku tau masih banyak lagi. Tapi inget mengkonsumsinya saat buah masih segar yaa. Nah sekarang ada cara buat mengolah kulit manggis + buah manggis jadi jus.

Cara Mengolah Kulit Manggis menjadi jus buah manggis :
Alat :
  • Blender
  • Pisau
  • Gelas
  • Sendok
Bahan :
  • Buah Manggis 2 Buah ukuran sedang
  • Air
  • Gula Secukupnya (lebih baik tidak menggunakan gula)
Cara Mengolah :
  • Cuci terlebih dahulu buah manggis sampai bersih, kemudian kupas kulit manggis bagian luar yang keras dengan pisau.
  • Selanjutnya belah dan pisahkan biji dengan isi Manggis.
  • Siapkan blender dan masukkan air sebanyak 200 ML serta kedua buah manggis yang sudah dikupas dan dibersihkan. (Alternatif bisa diberi gula)
  • Blender sampai halus
  • Kemudian jus siap dihidangkan
Eittz, tapi jangan kaget ya kalo rasanya manis-manis agak sepat. Rasa sepat itu dihasilkan dari kulit buah manggisnya.
 Selamat mencoba guys :) ,,

Sabtu, 28 April 2012

Cara Merubah Tampilan Kronologi Facebook Ke Tampilan Lama


Seperti yang kita ketahui saat ini, para facebookers kebanyakan menggunakan tampilan kronologi pada facebooknya. Nah kali ini saya akan memberi tahu buat temen-temen yang gak suka tampilan facebooknya kronologi karena dinilai lebih susah diaksesnya tapi udah terlanjur tuh facebooknya di jadiin kronologi bisa kok di jadiin ke tampilan lama yang dinilai lebih mudah diakses. Tapi perlu diketahui ya Guys setiap kelebihan pasti aja juga kelemahannya nah kelemahannya Cuma kita sendiri yang bisa lihat profil facebook kita memakai tampilan lama, sedangkan orang lain melihat tampilan kita sebagai tampilan kronologi. Nah caranya gini guys pasang add on Timeline Remover download aja add onnya disini.....

Timelineremover


Selamat mencoba guys J



Kamis, 26 April 2012

Sekedar Cerita aja..

lelah karena terlalu banyak kegiatan adalah salah satu faktor utama saya sering sekali tidur di sembarang tampat. misal saja saat di bus, di kelas, di tempat duduk, bahkan saat berdiri berdesak-desakan di dalam bus pun saya bisa seolah-olah tertidur. yaa saya memang memejamkan mata seolah-olah benar-benar tidur, tetapi sebenarnya saya hanya ingin membawa jiwa saya ke alam hampa dimana disana sangat damai dan tenang (karena tidak ada kehidupan). saya masih tersadar dan pikiran sayapun masih berjalan normal. seringkali saya merasa saya berada didunia mimpi,tapi sebenarnya saya hanya berhalusinasi positif yang dapat memberikan saya motivasi ketika saya membuka mata saya.
saya sendiripun terkadang merasa tidak mengerti dengan apa yang saya alami seperti ini, tapi disamping keanehannya disitu ada motivasi yang sangat kuat untuk merubah hidup saya.. Cause GOD :*

Rabu, 25 April 2012

Sekedar penyadaran..

Guys.. seperti yang kita ketahui, kedewasaan akan berkembang seiring dengan perkembangan gen kita pula, otomatis usia menjadi salah satu faktor utama dari perkembangan kedewasaan kita. tapi pada kenyataannya kedewasaan manusia bukan berdasarkan usia dan kedudukan.
tetapi kedewasaan didasarkan dari cara kita menyikapi permasalahan yang rumit, pengaturan segi emosional kita, sejauh mana kita dapat bersikap bijak, dan tingkat pemikiran kita. dari situlah kedewasaan kita dapat diukur. :)

Misteri Sikat Gigi




Sore yang mendung ini seakan melengkapi kegalauan hatiku karena sikat gigi baruku tidak berada di kamar mandiku. Sempat berkali-kali berfikir siapa gerangan yang berani memindah sikat gigiku dari tempatnya. “sikat baruku? Wah makek apa dong aku? siapa sih yang jahil?” gumamku kesal. Tapi  tak ada pilihan lain daripada aku lari-lari memakai handuk ke warung untuk membeli sikat gigi akhirnya aku memakai sikat gigi yang ada di kamar mandi saat itu.

Hari berikutnya tetap saja  aku tak melihat sikat gigi biruku itu. Hatipun bertanya-tanya siapa yang mengambilnya? Dan untuk apa? Mungkinkah dukun memakai sikat gigi untuk menjaring mangsanya? Atau makhluk ghaib yang mengambilnya? Tapi buat apa?. Semakin tak karauan hatiku, karena kesibukan dan kalalaianku sampai hari itu aku tak sempat membeli sikat gigi baru. Akupun masih memakai sikat gigi warna merah muda yang tak aku ketahui pemakainya.

Beberapa hari kemudian ada suatu hal yang mengejutkanku. Aku melihat sikat gigiku di WC. “bener kan dugaanku. Bukan manusia yang mengambilnya, yaelah lagian ngapain juga hantu ngumpetin sikat gigiku?? Nyuri barang kok nggak mutu. Huh kalo di WC mana mungkin aku pake lagi?? idihh..” gumamku kesal. Karena aku geli melihatnya akhirnya aku buang ke kebun belakang rumahku sikat gigi itu, sebenernya sayang sekali karna belum terbilang bulan aku memakainya.

Seteleh mandi aku bertanya dengan nada yang sedikit mengancam kepada orang-orang yang sedang berkumpul melihat televisi bersama. Saat itu yang ada diruang itu adalah kakakku, ayahku, dan nenekku. “eh siapa yang ngambil sikat gigiku hayooo??” tanyaku. Saat itu terlihat kakaku dan ayahku berlomba menjawab pertanyaanku dan ternyata pemenangnya adalah nenekku.”aku gak ngerti loh”jawab nenekku.  “sikatnya jatuh ke WC terus tak lempar ke atas, kali aja masih dipakai buat cuci piring. Kan ngga mungkin kalo di pakai lagi.” Jawab ayahku. “enak aja di lempar ke atas orang barusan aku liat masih di WC kok terus aku buang ke kebon.” Sanggahku. “eh untung banget gak tak pake lagi tadi juga tak cariin terus sama mas Tanto dijatuhin dari atas. Untung aja nyemplung WC kalo engga ya udah tak pake lagi hehe.” Ujar kakakku sambil berkali-kali mengusap-usap mulutnya. “emang ayah mbuangnya kapan?” tanyaku. “kapan ya? Ya udah beberapa hari yang lalu” jawabnya. “emangnya kenapa?”tanya kakaku. Wajah mereka seakan menatapku dengan penuh tanya. “Tuhan... mbok ya bilang kan sikatku baru. Kemaren ilang masak tadi ada lagi di WC lagi, ya tak kira diumpetin hantu” gumamku malu-malu. Merekapun seakan berjanjian untuk meledekku.

Selasa, 24 April 2012

Pesan Dari Dinda


Dinda.seorang cewek yang barambut panjang dan mungkin karena tingginya tidak pada rata-ratanya. Dinda adalah sahabatku, kita bersama sejak SD hingga sekarang kita kelas 10 SMA. Dimanapun aku berada disitu ada Dinda kita sudah seperti sepasang merpati yang selalu bersama, hingga teman-teman kita memanggil kita dengan julukan “Double D” Dinda dan Diara.
Sabtu sore Dinda mengajakku bertemu dengan sosok lelaki yang baru saja ia kenal melalui facebook. Awalnya aku menolak, karena aku takut jika cowok yang akan ditemui Dinda bukan cowok baik-baik. Jelas saja Dinda hanya mengenalnya lewat facebook dan beda usia mereka 5tahun, lantas apa tujuan cowok itu ngajak ketemuan anak SMA seperti Dinda. Tapi karena Dinda terus memojokiku akupun bersedia lagian daripada dia berangkat sendiri nanti malah terjadi apa-apa. Tak biasanya Dinda seperti ini, dia memang cantik dan banyak cowok yang mengajukan diri tuk menjadi pacarnya tapi Dinda selalu menolak. Ya, setelah kejadian kecelakaan pacar Dinda Sandy 2tahun yang lalu membuatnya enggan tuk merakit cinta lagi. “Ra, nanti makek kaos coklat ya..” ujar Dinda. “ah, apaan sih pakek gituan segala ketemuan mah ketemuan aja. Ribet banget” jawabku dengan nada kesal. “wuu, bilang aja kalo ga punya baju coklat,ya kan?? Tenang aku pinjemin deh” bujuknya. “hehe kok kamu tauk sih, wah saking sayangnya kamu sama aku jadi hafal baju warna apa aja yang aku punya. Trus kalo aku makek coklat kamu makek apa?” jawabku. ya memang kita telah lama mengenal hingga kita kenal satu samalain kepribadian kita masing-masing.  “waduu ni anak GR sangat. Makek putih”jawabnya. “ohh, yaya aku tau ntar biar kamu couple’an sama dia kan trus aku dibelakang jadi setannya. Hemmm”jawabku dengan nada memelas. ”haha ya ga gitu juga kali Ra, udah deh nurut aja ntar aku jemput jam 19.30”ujar Dinda. “he’em” dengan menghela nafas aku ikuti langkah Dinda dari belakang.
***
                Setelah sampai ditempat tujuan yaitu Cafe Chocolate Night kita muter-muter nyari sosok cowok kenalan Dinda. “mana? Pasti kamu diboongin tuh, lagian udah tua juga masak ngajak ketemu kamu pantesnya mah kamu jadi anaknya hahaha”ledekku pada Dinda. “enak aja lu kata, udah deh kamu diem aja toh kamu ya ga rugi to”jawabnya kesal. Aku hanya terdiam dan memandangi wajah Dinda yang panik karna cowok yang ditunggunya tak kunjung menghampirinya, aku takut jika cowok itu hanya memberi harapan kosong pada Dinda. “hey, Dinda ya?” sapaan dari seorang cowok yang terlihat asing bagiku.”haa, Aldo ya? Wah kok telat sih?” tanya Dinda. “maaf-maaf tadi tadi jalannya macet”jawab Aldo. “ah alesan”kataku dalam hati kemudian mereka berjalan menuju meja makan yang dipenuli dengan bunga dan lilin warna-warni.
“heh Ra ayo, malah ndlongop disitu.”ajak Dinda padaku
“lah mana cowoknya?” tanyaku.
“dasar TELO ya itu tadi cowoknya” jawab Dinda.
“haa yang bener kok masih muda? o namanya Aldo ya. Eh kok dia makek kaos coklat? Kok ga putih kaya kamu? Salah kostum ya?”tanyaku heran.
“huuh jadi berpuluh-puluh kali aku cerita sama kamu itu ga kamu perhatiin to? sampai namanya aja kamu baru tau. Udah deh jangan banyak tanya bawel deh kamu.” Kata dinda.
 “galak banget deh, kan biar tau”jawabku. “heh TELO ayo kesana Aldo udah nungguin tuh, awas ya didepan Aldo ngomong macem-macem, ntar pulang tak turunin dijalan lo.”ancamnya.
 “waa tega lo Din.”kataku dengan mengikuti langkah Diinda tepat dibelakangnya.
Disana kita hanya ngobrol-ngobrol saja, tapi entah mengapa Dinda dan Aldo terkesan akrab dan sudah lama mengenal. Ah mungkin saja mereka memang sudah dekat sebelumnya pikirku dalam hati.
             Ketika pulang Dinda bertanya padaku “eh Ra gimana tuh? Cakep kan ga seperti yang kamu bayangin”.
“ah biasa aja”jawabku.
“huh sok jual mahal ntar naksir loh hahaha. Eh kenapa tadi diem aja? Nervous ya ketemu cowo cakep haha”ledeknya.
“enak aja, kan yang punya acara kamu toh lagian tadi kamu ngelarang aku buat ngomong macem-macem yaudah aku diem aja”jawabku.
“yaelah Ra Ra, ya ga gitu juga kali”ujar dinda.
“eh din TELO tu apaan?”tanyaku.
“hahaha”balasnya.
“kok ketawa to? Apaan din?”tanyaku lagi.
“hehe TELO tu telat loading hahaha”jawabnya.
“ wah sialan lu, kalo aku TELO kamu Crigis hahaha”ledekku balik.
“wawawa main-main ya kamu” jawab Dinda

             Ketika ku matikan lampu kamarku dan siap untuk meluncur ke dunia mimpi eh tiba-tiba berdering suara hapeku drrrt drrrt drrrt.... “wah siapa sih malem-malem telpon? Kaga punya jam kali ya?”omelku. “Assalamualaikum, Diara ya?”suara si penelpon itu. “walaikumsalam, iya ada perlu apa?” jawabku kesal. “hehe kok judes gitu sih, coba tebak siapa aku?jawabnya. Aku semakin kesal dengan kesokakraban dia padaku “Trus penting buat hidup gue tau nama loe hee?lagian malem-malem telpon kaya kaga punya dosa aja”omelku. “hehe ganggu ya, yauda deh maaf ya. Aku Aldo temennya Dinda” jawabnya  “eh kamu Do, maaf-maaf lagian kamu pakek godain segala sih.” jawabku tuk menutup malu. “hehe, maaf ya kamu sih judes banget jadi cewek. Mau bobok ya? Yauda bobok sana aja besuk aku telpon lagi ya.”ujarnya “maaf deh. Yauda tak bobok dulu ya Do.” Jawabku. “iya good night Diara, assalamualaikum”katanya “ha’a Do, walaikumsalam.” Jawabku. “Aldo kok ganjen sih, ngedekitin Dinda kok berani-beraninya ngedeketin aku juga. Eh aku kok GR sih mungkin aja dia telpon aku mau minta tolong buat njadiin dia sama Dinda toh aku tadi juga ga tanya apa keperluannya. Ah yauda lah ga penting bobok aja ahh”gumamku lirih.
***
             Keesokan harinya disekolah. Aku heran melihat Dinda yang dari tadi memancarkan senyum lebarnya ke aku, seperti habis mendapat doorprize di sebuah acara jalan santai. “heh kenapalu Din? Senyam-senyum sok manis deh”ledekku “hehe ga papa kok Ra. Yuk cepetan kekelas jam pertama kita ulangan matematika loh”jawabnya “o iya capcus cin”ujarku. Seperti ulangan-ulangan biasanya baru juga aku nulis soal nomer satu Dinda udah nengok aku sambil nyengir “apa lu liat-liat gue?”kataku sok galak. “ceileh galak bener soulmateku, cantik deh kalo nyontekin aku hehe”ejeknya padaku. Iya bukannya sombong tapi aku selalu mendapat juara 5 besar di kelas. “iyaiya dasar crigis, tapi jangan liatin aku mulu dong kan aku jadi salting trus kalo aku salah ngitung toh kamu juga yang rugi.”jawabku “iyaiya Diara cantik, crigis apaan Ra?”tanyanya padaku “kelar ulangan aku jawab. kamu diem dulu deh.”jawabku. diapun mengalah untuk diam dan menunggu aku selesai mengerjakan soal ulangan. “drrrrt drrrrt drrrrt”..”apaan tuh?”tanya Dinda “sialan siapa juga yang sms, ga tau orang sekolah apa.”omelku. perlahan-lahan aku rogoh hape di sakuku dan aku lihat ternyata sms dari Aldo “siapa Ra?”tanya Dinda. Aku ga mungkin bilang kalau ini sms dari Aldo, Aldo kan gebetannya Dinda nanti Dinda malah cemburu lagi sama aku akhirnya aku berbohong sama Dinda. “ah biasa orang pengangguran minta pulsa.” Jawabku. “hahaha makanya jangan serius-serius gitu dong tampangnya, dikerjain orang kan.”ledeknya padaku. Saat bel instirahat berbunyi aku dan Dinda pergi kekantin, “Ra?”sapa Dinda kepadaku “apaan Din”tanyaku “sayang banget deh sama kamu”ujar Dinda “emm kamu suka gombal deh Din, ih merinding aku hahaha”ledekku. Aku merasa pandangan Dinda kepadaku beberapi hari terakhir ini berbeda, seperti pandangan seorang ibu kepada anaknya. “haha biarin, week”balasnya. Ditengah-tengah kita bercanda tiba-tiba Dinda pamit ke kamar kecil dengan terburu-buru “ke kamar kecil dulu Ra.”ujarnya “perlu aku temenin?”tawarku “gausah.”teriaknya sambil berlari. Sampai bel masuk berbunyi Dinda tak kunjung kembali ke kantin, aku menyusulnya ke kamar kecil tapi tak ada sosok cewek berambut panjang yang imut-imut itu “huh rupanya ni anak ninggalin aku di kantin.”gumamku lirih. Sampai dikelas aku melihat Dinda yang meringis tanpa dosa menyambut kedatanganku “hehe maaf ya Ra, tadi gebelet pipis terus karna hampir masuk ya aku langsung kekelas aja. Takirain kamu langsung kekelas tadi.”ujar Dinda. Melihat Dinda yang meringis telah mencairkan kekesalanku padanya. “iyaiya, tapi sms kek kan aku ga dlongap-dlongop nungguin kamu di kantin”jawabku kesal “hehe iya Diara ga tak ulangin lagi deh.” Hari ini aku merasa Dinda berbeda dari yang biasanya, ah tapi mungkin itu Cuma perasaanku aja.
***
             Drrrt drrttt drttt... segera kuhampiri suara hapeku yang terletak dimeja mungil tempatku meletakkan kumpulan buku-bukuku, ternyata oh ternyata itu telpon dari Aldo “Assalamualaikum, ada apa Do?tanyaku “Walaikumsalam Ra, ga papa kok Cuma pengen ngobrol aja. Oh iya aku ganggu engga ni?” ujar Aldo “engga Do”jawabku “tadi kok smsku ga kamu bales Ra?” tanya Aldo “maaf Do, tadi aku lagi ulangan terus habis itu aku ga buka hape lagi jadinya aku lupa”jawabku “wah kok kayaknya aku ganggu kamu terus ya Ra? maaf banget ya.”ujarnya “ ah engga Do, mungkin Cuma kebetulan aja”jawabku “hehe iya kali ya. Kamu udah kenal lama ya Ra sama Dinda?”tanyanya “udah, aku kenal Dinda udah dari SD” jawabku. Sekitar 30menit aku ngobrol sama Aldo tapi tak ada sepatah katapun tentang kedekatan Aldo dan Dinda, ya mungkin ini baru tahap awal mungkin Aldo masih enggan buat minta tolong sama aku ngedeketin dia sama Dinda atau mungkin dia tidak memerlukan bantuanku, dia cuma mencari informasi tentang Dinda dari aku. Ya itu kesimpulannya.
             Keesokan harinya ketika aku masuk kelas aku tidak melihat Dinda di bangkuku, padahal Dinda selalu datang lebih awal dari aku. Mungkin Dinda kekantin atau membeli folio karna hari ini ulangan Sejarah yang jawabannya harus memakai kertas folio. Sampai bel masuk berbunyi sosok Dinda tak kunjung terlihat, “hey pada liat Dinda ga sih?kok dari tadi ga nongol, mana tasnya lagi?”tanyaku pada teman-teman kelasku “yee Dinda kan ga masuk Ra, kamu kok ga tau sih?” jawab Veno ketua kelasku “haa? Masak? Kok ga bilang sih dia”gumamku. Sepi banget hari itu tanpa Dinda tapi aku jadi sedikit terhibur dengan datangnya sms dari Aldo, ya semakin hari aku semakin dekat dengannya entah itu perasaan apa tapi aku merasa cocok jika ngobrol dengannya padahal aku adalah cewek yang terkenal enggan berteman denggan cowok.
***
             Ketika pulang sekolah aku menelpon Dinda untuk menanyakan keadaannya. “hallo, assalamualaikum?”ujar dinda “walaikumsalam, hey crigis ngapain ga masuk? Tadi ulangan Sejarah tauk sepi banget ga ada kamu yang selalu nyontek aku haha”ledekku “ah kamu Ra, aku keBali hehe jadi aku ga masuk sekitar seminggu lah”jawab Dinda “haa? Gila kamu, bentar lagi kan ujian kenaikan kelas. Kamu malah enak-enakan liburan seminggu ntar kalo di tanya guru-guru gimana coba?” kataku sedikit kaget  “ah TELO tenang aja aku udah ijin sama guru-guru kok, baik-baik disana selama ga ada aku ya hehe”jawabnya dengan santai “huh kamu ki cepetan pulang ya ntar aku kangen loh, hubungin aku terus.”kataku. Aku memang sangat menyayanginya dia sudah seperti kakakku yang menjagaku. “iya TELO sayang, yauda ya aku mau main-main dulu nih daaa hehe”ujar Dinda “yah ditinggalin deh, yauda have fun yak jangan lupa oleh-olehnya”kataku “beres cin”jawab Dinda. Itu adalah kabar terakhir dari Dinda, hari kedua, ketiga aku selalu gabisa hubungin Dinda entah apa yang dilakukannya disana rasanya sepi banget dikelas ga denger ocehannya si Dinda aku merasa sangat kehilangan eh apaan sih Dinda kan Cuma ke Bali ntar juga balik kok. Drrrt drrrt drrrt hapeku berbunyi ketika aku diperjalanan pulang “ah pasti dari Aldo, eh bukan”gumamku lirih. Aku baca sms itu dalam hati ternyata itu dari ibuku yang memberitahuku bahwa budheku masuk rumah sakit dan ibuku meminta aku untuk segera menyusul kerumah sakit.
                Ketika aku sampai dirumah sakit, aku mencari kamar inap budheku, aku susuri jalan berundak-undak itu dan ketika aku sampai dikamar Cendana 204 aku melihat orangtua Dinda yang sedang gelisah didepan kamar “om, tante kenapa disini? Siapa yang sakit?”tanyaku. Setauku Dinda adalah anak tunggal apa mungkin yang sakit itu Dinda ah tapi kan Dinda di Bali. “emm...kamu ngapain disini Ra?”tanyanya orangtua Dinda balik kepadaku. Sepertinya mereka mengalihkan pembicaraan dan ketika aku menoleh kesamping tepat dipintu kamar yang diberi kaca transparan disana terlihat Dinda yang terbaring tak berdaya aku terkejut dan seakan-akan aku bermimpi. Dinda berbohong kepadaku ada apa ini hatikupun bertanya-tanya. “om, tante itu Dinda kan? Sakit apa dia? Kenapa dia lemah seperti itu?”tanyaku sambil meneteskan air mata dan dari situ aku baru tahu ternyata Dinda beberapa hari ini berbeda lebih bersifat tertutup kepadaku karena dia tidak ingin aku menangis mengetahui bahwa dia mengidap kanker otak yang sudah parah. Aku terkejut mendengarnya, berkali-kali aku mencubit pipiku sendiri untuk memastikan kebenarannya dan ternyata ini memang benar. Aku tak kuasa menahan air mataku, aku menangis di depan orangtua Dinda tak lama kemudian datang sosok Aldo yang langsung mencium tangan orangtua Dinda. Aku semakin tak mengerti, siapa Aldo sebenarnya kenapa dia terlihat akrab dengan orangtua Dinda. Kemudian Aldo menarik tanganku dan mengajakku menjauh dari kamar Dinda disitu Aldo menceritakan semuanya dan ternyata Aldo adalah sepupu Dinda yang kuliah di Australia yang diminta Dinda untuk menjagaku setelah kepergiannya. Ya dokter telah mendiagnosa bahwa umur Dinda tidak akan panjang lagi dia sengaja melakukan ini semua karna dia tak ingin aku bersedih atas kepergiannya, beberapa saat kemudian aku kembali melihat Dinda dari kaca pintu kamar. Dinda mulai sadar dan dia memanggilku dokterpun mengijinkan segera aku menghampiri Dinda. Aku mencium kedua pipinya, dia mengusap air mataku dan dia berkata dengan terbata-bata “jangan cengeng Diara, aku gapapa kok. Jaga dirimu baik-baik ya”.”kamu jahat Din, kok kamu boongin aku sih? Buat apa? Toh pada akhirnya aku tau semuanya. Aku sayang banget sama kamu”kataku. “maaf ya TELOku hehe. Jangan nakal, jaga mas Aldo baik-baik dia cinta sama kamu.”kata Dinda. Aku menoleh ke mas Aldo dan rupanya dia tersenyum malu kepadaku “ah apaan sih Din”kataku. Itulah percakapan kita yang terakhir Dinda menghembuskan nafas terakhirnya sebelum menjalani operasi semua orang di kamar itu menangis dan memeluk erat Dinda seakan ingin menarik kembali nyawa Dinda tapi apa daya semua ditangan Tuhan hari itu bagai terjadi hujan yang menyiram musim kemarau.
***
             Hari-hariku ditemani mas Aldo dia adalah orang yang menghibur kesedihanku atas meninggalnya Dinda. Aku dan mas Aldo sangat menyanyangi Dinda tapi semua tak seperti yang kita harapkan Dinda lebih dulu meninggalkan kita diusia yang masih sangat muda. Semakin hari aku semakin dekat dengan mas Aldo dan tiba pada saatnya dia menyatakan cintanya padaku dan ternyata Dinda berhasil mempersatukan kita. Aku dan mas Aldo menjadi pasangan seperti pesan dinda dalam secarik kertas yang dibuat sebelum dia pergi.




Horizontal Scroll: To : TELOku sayang
 Mungkin ini yang akan kamu baca setelah kepergianku. Maafkan aku Diara, aku tlah banyak membohongimu tentang semua ini, aku hanya tak ingin kamu sedih karenaku. Aku sangat menyayangimu, aku tak ingin setetespun air matamu menetes karenaku. Aldo, aldo adalah orang yang sengaja aku kenalkan padamu, ingatkah saat pertama bertemu aku memintamu memakai kaos coklat? Aku ingin orang yang aku sayang bersatu. Bersatulah dengan mas Aldo untuk aku. Aku yakin kamu juga menyimpan perasaan yang sama dengan mas Aldo. Ini adalah pesanku Diara, akan aku lihat kebahagiaan kalian di surga.
By : Dinda Bunga






             Aku menangis tersedu membaca pesan dari Dinda “aku tlah penuhi pesanmu Dinda, tlah aku penuhi.”seruku, berkali-kali Aldo mengusap air mataku dan berkata “hujan tak akan reda, sebelum kau berhenti menangis Diara”. Kata itu seolah dapat menghentikan tangisku, dan akupun tersenyum padanya.


created by Neranita Kusuma Dewi

teman yang baik

hey guys teman yang baik adalah teman yang dapat mengerti dan memahami kita dalam keadaan apapun. apabila dia belum bisa bersikap seperti itu kamulah yang harus memulainya..
seiring berjalannya waktu insyaallah temanmu dapat beradaptasi dengan keadaan..
setelah semuanya selaras, disanalah akan tercipta kasih sayang antara kamu dan temanmu. jadilah teman yang baik agar kamu mendapat teman yang baik pula. teman yang baik selalu menyediakan bahunya sebagai sandaran kita, menyalurkan tangannya ketika kita butuh bantuan, dan selalu memberikan senyum terhangatnya ketika mulut kita kaku untuk tersenyum...
kita juga harus melengkapi satu sama lain lo yaa, jangan hanya mengharapkan bantuan saja tapi usahakan kamu selalu ada setiap dia membutuhkanmu..

semangat mutlak dibutuhkan

jangan pernah katakan tak bisa jika kita belum mencoba, semua memang tak selalu berbuah manis..
tak selalu apa yang kita hasilkan sesuai dengan apa yang kita inginkan. hidup ini perlu proses kawan tetap semangatlah ketika engkau mengalami kegagalan. sesungguhnya dari situlah awal kesuksesanmu..